Senin, 12 Desember 2011

Mystery of Riyuuki : The Goth Girl Chapter 3

CERITA SEBELUMNYA...
  "Hei, siapa anak yang malam-malam begini diatas bukit?" kata Ken yang tiba-tiba melihat sesosok anak perempuan yang berada diatas bukit. Tiba-tiba anak itu berubah menjadi seekor Rubah. 'Siluman!' batin Ken. Jangan-jangan..
-----------------------------------------------------------------------------------
  'Asaka pernah bilang kalau Riyuuki selalu hilang dengan misterius pada akhir bulan November. Ini sudah tanggal tanggal 21' batin Ken sambil mengingat kata-kata Asaka tentang Riyuuki dulu. Dia sangat yakin kalau anak perempuan yang diatas bukit tadi adalah Riyuuki. "Aku bahas besok saja. HOAHM.." gumam Ken sambil memguap. Tak lama kemudian dia tertidur pulas



ESOKNYA...

  "Asaka, semalam kau melihat anak perempuan yang berada diatas bukit tidak? Kira-kira hampir pukul 12 malam" tanya Ken. "Pukul 12? Aku sih, sudah tidur. Memangnya kenapa, sih?" Asaka balik bertanya. "Kamu pernah bilang kalau Riyuuki selalu hilang pada bulan Oktober, kan? Aku curiga, bisa saja itu Riyuuki, karena dia juga berubah.." jelas Ken. Asaka mengerutkan dahinya. "Berubah? Berubah gimana maksudmu?" tanya Asaka. Dia terheran-heran. "Dia berubah menjadi siluman rubah.." jelas Ken lagi. "Oh ya? Si cewek egois itu?" sahut seorang gadis yang tiba-tiba dibelakang mereka. "Kamu, ya, Hiroku" kata Ken. Hiroku Urui adalah anak perempuan paling sombong di kelas mereka. "Siapa yang kau maksud egois, hah? Riyuuki itu  baik, tau!" bentak Asaka jengkel. "Memangnya kenapa? Riyuuki memang egois seperti kamu!" Hiroku balas membentak. Dia lalu meninggalkan Asaka dan Ken setelah Ken melerai perdebatan panjangnya dengan Asaka. "Dasar cewek nyebelin! Awas kau!" teriak Asaka, tapi tak didengar oleh Hiroku. "Sabar, Asaka. Lebih baik kita diam karena Pak Kireyo akan masuk" kata Ken.

SETELAH PELAJARAN BERAKHIR...

  "Kenapa Riyuuki tadi absen?" kata Asaka heran. "Kau ingat, kan? Dia selalu hilang pada akhir bulan Oktober dan ini sudah tanggal 22" jelas Ken. Mereka pun pulang bersama-sama. Saat melewati bukit, Ken melihat ada seorang anak perempuan berada disana. "Asaka! Lihat bukit itu! Ada seorang anak perempuan disana" seru Ken. Asaka pun menyipitkan matanya agar dapat melihat dengan jelas. Dia juga melihat anak perempuan disana. "Iya. Tapi, siapa dia?" tanya Asaka. "Makanya, kita harus ke bukit itu" kata Ken sambil menarik tangan Asaka.

SETIBANYA DI BUKIT...

  "Sssttt! Jangan berisik! Kita tidak boleh ketahuan" kata Ken sambil berbisik saat melihat Asaka akan memanggil Riyuuki. Mereka pun mengamati Riyuuki dari balik semak-semak. Dia dari tadi terus-terusan menatap matahari petang. 'Apakah matanya tidak sakit karena menatap matahari?' batin Ken heran. Dia tak percaya seorang temannya mempunyai kebiasaan aneh seperti itu. Setelah mengamati cukup lama, tiba-tiba Riyuuki berubah. Dikepala Riyuuki muncul telinga dan ekor rubah, kemudian dia berlari menuruni bukit. "Kau benar, Ken. Riyuuki adalah siluman rubah!" kata Asaka yang masih tidak percaya karena kejadian tadi. "Kurasa begitu. Ayo kita pulang. Sudah hampir malam, nih" ajak Ken. Tiba-tiba ada seseorang yang mendekati mereka dari belakang. "Kenapa kalian ada disini?!" seru orang itu. Mereka pun berbalik. Ternyata dia..

 BERSAMBUNG...

Kamis, 08 Desember 2011

Mystery of Riyuuki : The Goth Girl Chapter 2

CERITA SEBELUMNYA...
  "Akhirnya pelajaran cepat berlalu ya, Ken. Aku ketakutan setengah mati pada Riyuuki" kata Asaka kepada Ken yang sibuk mengemasi barang-barangnya. Tiba-tiba ada seseorang yang mendekati mereka..
-----------------------------------------------------------------------------------
  "Kenapa kau takut padaku?" terdengar suara dingin seorang anak perempuan. Ken dan Asaka pun membalikkan badan mereka untuk melihat siapa yang berbicara. "Ri-Riyuuki? Ke-kenapa ka-kamu ada di-disini?" tanya Asaka. Dia sangat ketakutan. "Hmm. Aku memang suka pulang paling akhir. Memangnya kenapa kau takut padaku? Memangnya aku menakutkan" tanya Riyuuki yang agak heran melihat Asaka yang gemetaran. 'Ternyata dia ramah. Manis juga' batin Ken. "A-aku ta-takut padamu ka-ka-karena penampilanmu yang mi-misterius. A-aku ta-takut dengan hal-hal mi-misterius" jawab Asaka dengan terbata-bata. "Kau tak perlu takut padaku. Aku memang sedikit menakutkan karena..." Riyuuki tak melanjutkan kata-katanya. Dia takut kalau rahasianya terbongkar. "Karena apa?" kali ini Ken yang bicara. "Kau akan tau nanti" jawaban Riyuuki tidak membuat Ken puas. "Ngomong-ngomong nama kalian siapa?" tanya Riyuuki. "Namaku Ken Hariko. Panggil saja Ken. Dan ini sahabatku, Asaka Hikari. Panggilannya Asaka" Ken memperkenalkan dirinya dan Asaka karena Asaka masih belum berani bicara dengan Riyuuki. "Nama-nama yang bagus" puji Riyuuki. Sejenak mereka terdiam. Suasana terlihat canggung sekali. "Riyuuki, kami pulang duluan, ya, sudah beranjak sore" pamit Ken. "Iya. Hati-hati dijalan, ya!" jawab Riyuuki. Ken pun menarik tangan Asaka yang terpaku dihadapan Riyuuki. "Asaka!" panggil Riyuuki. "Apa?" kali ini Asaka mulai berani berbicara. "Kau jangan takut padaku lagi, ya" kata Riyuuki. Asaka pun membalasnya dengan senyuman.
  
SAAT PERJALANAN PULANG...
  "Ternyata dia baik juga, ya" kata Ken. "Iya, Ken. Aku sempat malu karena terlalu takut padanya" sahut Asaka. "Eh, ngomong-ngomong kenapa Riyuuki tak meneruskan kata-katanya waktu dia melarangmu untuk tidak takut padanya?" tanya Ken penasaran. "Mungkin dia mempunyai suatu rahasia" jawab Asaka. Ken pun semakin penasaran. Sebenarnya rahasia apa yang dimiliki Riyuuki? Apakah dia benar-benar siluman? Atau berita itu tak nyata? Ken terus memikirkannya sampai malam.

MALAMNYA...
   Jam dinding sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Ken belum juga tidur. Dia pun membuka jendela untuk mendapatkan angin karena angin bisa membuatnya cepat tidur. Ken pun memandang bukit yang berada didekat rumahnya. Pandangannya tertuju pada puncak bukit. "Hei, siapa anak yang malam-malam begini diatas bukit?" kata Ken yang tiba-tiba melihat sesosok anak perempuan yang berada diatas bukit. Tiba-tiba anak itu berubah menjadi seekor Rubah. 'Siluman!' batin Ken. Jangan-jangan..
BERSAMBUNG...

Rabu, 07 Desember 2011

Mystery of Riyuuki : The Goth Girl

"Hei, kau sudah denger berita baru belum?" tanya Asaka pada Ken yang asyik melamun. Asaka Hikari dan Ken Hariko memang teman akrab, bisa dibilang sahabat. Mereka terlihat selalu bersama. 
"Berita apa?" Ken berbalik tanya karena memang tak tahu berita apapun. 
"Huh, dasar si ketinggalan berita! Kelas kita akan kedatangan murid baru tahu!" jawab Asaka yang agak kesal pada sahabatnya itu.
"Heh? Murid baru?" Ken sedikit terkejut. Memang baru tahun ini sekolah mereka kedatangan murid baru.
"Iya, Ken. Tapi, aku dengar-dengar murid baru yang besok datang itu sifatnya misterius dan selalu hilang pada akhir bulan Oktober. Katanya sih, dia itu siluman, tapi tak tahu siluman apa" Asaka menjelaskan dengan sedikit takut.
"Sudahlah. Kita tunggu besok saja. Dan kita juga akan menyelidiki anak baru itu" kata Ken yang tertarik dengan hal-hal misterius.

ESOKNYA...

"Lihatlah ke ruang Kepala Sekolah, Asaka! Mungkin dia murid barunya" kata Ken yang tiba-tiba melihat anak perempuan yang berada di ruang Kepala Sekolah. Penampilannya gothic. Rambutnya yang sebatas bahu dan berwarna biru tua gelap terurai begitu saja. Poni panjangnya yang menutupi mata kirinya semakin membuat gadis itu menakutkan.
"Kau benar, Ken. Dia terlihat menakutkan" Asaka mulai merinding. Dengan tiba-tiba, anak perempuan itu menatap mereka dengan tajam. Ternyata ia sudah selesai berbicara. Pandangannya terlihat dingin, seolah udara disekitar mereka menjadi es. Ken melirik sahabatnya. Tangan Asaka tampak meremas-remas tasnya. Wajahnya juga memutih. Pucat. Asaka memang sangat ketakutan. Melihat Asaka yang pucat, Ken pun memilih tersenyum pada anak perempuan itu agar suasana tidak terlalu tengang dan membuat Asaka tidak menanggapinya berlebih. Anak perempuan itu membalas senyum Ken dengan senyuman dinginnya. Dia jarang tersenyum, pikir Ken tiba-tiba. Entahlah kenapa dia tiba-tiba memikirkan itu. Mungkin karena senyum gadis misterius itu terlalu kaku. Tak lama kemudian, Asaka dan Ken beranjak meninggalkan anak perempuan itu dan segera menuju ke kelas karena bel telah berbunyi.
"Selamat pagi anak-anak" sapa sensei dengan wajah cerah.
"Selamat pagi, sensei!" semua murid balas menyapa guru yang berumur sekitar 30 tahunan itu. Kompak.
"Hari ini kita kedatangan anggota baru di kelas ini" kata Pak Kireyo. Anak-anak di kelas itu pun sibuk berbisik-bisik. Ken mengangkat kepalanya dengan cepat.
"Asaka, jangan-jangan anak yang tadi..." Ken sengaja tidak melanjutkan ucapannya.
"Oh, tidak. Dia pasti duduk di bangku antara kita. Ken, aku takut!" Asaka panik. Diantara mereka memang ada satu bangku kosong yang tak terpakai. Sensei pun mempersilahkan anak itu untuk masuk kedalam kelas. Dari pintu, terlihat anak perempuan yang cukup misterius. Dialah anak yang dilihat Ken dan Asaka di ruang Kepala sekolah.
"Dia bernama Riyuuki Hazagawa. Sensei harap kalian bisa membantunya menyesuaikan diri di sekolah ini" kata sensei memperkenalkan anak baru itu. "Nah, Hazagawa-san, kau bisa duduk di bangku kosong antara Ken Hariko dan Asaka Hikari. Disana" suruh sensei pada gadis bernama Riyuuki Hazagawa itu sambil menunjuk satu-satunya bangku yang tak terpakai. Ken memandang Riyuuki. Menurut Ken, Riyuuki adalah cewek yang misterius, cuek, pendiam, dan pintar. Kalau menurut Asaka, jangan ditanya lagi. Asaka mengganggap gadis itu adalah malaikat kematian yang ingin mencabut paksa nyawanya.

SETELAH PELAJARAN BERAKHIR...

          "Akhirnya pelajaran cepat berlalu ya, Ken. Aku ketakutan setengah mati pada anak baru " kata Asaka kepada Ken yang sibuk mengemasi barang-barangnya. Tiba-tiba ada seseorang yang mendekati mereka..

BERSAMBUNG...